Skip to content Skip to footer

SP PDAM Jakarta: Konsolidasi untuk Memantapkan Implementasi PKB dan Menguatkan Serikat Pekerja

Sebelas orang pengurus pusat Serikat Pekerja PDAM Jakarta menghadiri konsolidasi organisasi, Kamis 15 Mei 2025. Tidak hanya pengurus SP PDAM, Indah Budiarti dari Public Services International (PSI) dan Suherman dari SPEE-FSPMI juga hadir dalam konsolidasi yang membahas perkembangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), serta strategi pengorganisasian dan peningkatan jumlah anggota.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Serikat Pekerja PDAM Jakarta, Totoh Hadi S menyampaikan bahwa PKB terbaru telah resmi diterbitkan dan dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja. “PKB kami berlaku sejak 27 Desember 2024 hingga 26 Desember 2026 dan telah ditetapkan pada tanggal 14 April 2025. Ini adalah langkah penting untuk menjamin hak-hak pekerja secara kolektif,” ujarnya.

Sementara itu, Indah Budiarti dari PSI menekankan pentingnya konsolidasi serikat sebagai sarana memperkuat identitas kolektif dan solidaritas anggota. Menurutnya, tantangan ke depan memerlukan gerakan serikat yang tidak hanya aktif dalam advokasi, tetapi juga solid secara internal.

Fachmi Islam, Sekretaris Umum SP PDAM Jakarta, lalu melanjutkan bawa tujuan utama dari konsolidasi ini adalah untuk membangun kekuatan bersama, mempererat jejaring, dan memastikan bahwa perjuangan serikat tidak berjalan sendiri-sendiri. PSI percaya bahwa kekuatan serikat ada pada anggotanya, dan untuk itu kita harus memperluas basis keanggotaan.

Selain itu, diskusi juga diarahkan pada pelaksanaan konkret dari isi PKB, termasuk soal pembayaran tunjangan dan sistem remunerasi yang layak. Para peserta menyampaikan sejumlah evaluasi dan catatan kritis terkait implementasi pasca-penetapan PKB. Dalam suasana dialogis, berbagai saran dan strategi dikembangkan untuk memastikan hak-hak yang tercantum dalam PKB benar-benar terlaksana di lapangan.

Fachmi juga menjelaskan bahwa SP PDAM akan terus menerus menambah anggota dan menguatkan keanggotaannya, maka tanggal 21 Mei 2025 akan ada pengukuhan struktur kepengurusan di Koordinator Wilayah Barat.

Suherman dari SPEE-FSPMI memberikan materi mengenai penguatan struktur organisasi dan strategi pengorganisasian yang efektif. Ia menekankan pentingnya memperluas keanggotaan sebagai langkah awal memperkuat daya tawar serikat.

“Organisasi yang kuat tidak hanya dilihat dari kepengurusan pusatnya, tetapi dari bagaimana ia mampu hadir di setiap area kerja anggotanya. Kita harus mengajak pekerja yang belum bergabung untuk menyadari pentingnya berserikat,” tegas Suherman.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung pentingnya kolaborasi antarserikat dan pembentukan aliansi strategis dalam memperjuangkan isu-isu ketenagakerjaan yang bersifat lintas sektor. “Sekarang adalah saatnya kita menyatukan kekuatan, merapikan struktur, dan menata ulang sistem kerja organisasi agar lebih responsif terhadap kebutuhan anggota,” tambahnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat serikat, baik dari sisi internal organisasi maupun dalam menghadapi kebijakan ketenagakerjaan yang berdampak pada kesejahteraan pekerja. Dengan konsolidasi yang berkelanjutan, serikat pekerja diharapkan semakin siap menjawab tantangan dan melindungi kepentingan anggotanya.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Public Services International - Indonesia Project

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca