Skip to content Skip to footer

Rapat Kerja (RAKER) PP-IP 2025: Perkuat Solidaritas, Hadapi Tantangan, Jaga Masa depan!

Surabaya, Jawa Timur – Persatuan Pegawai PT Indonesia Power (PP-IP) menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 19-21 Februari 2025. Dengan mengusung tema “Be a Part of PP-IP: Penguatan Organisasi Serikat dan Hubungan Industrial Dalam Mengawal Transformasi Bisnis yang Efektif dan Efisien untuk Menjaga Keberlangsungan Perusahaan dan Kesejahteraan Anggota”, raker ini menjadi momentum penting bagi PPIP dalam memperkuat solidaritas serta menghadapi berbagai tantangan industri ketenagalistrikan.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan PPIP dari seluruh Indonesia, serta jajaran pengurus tingkat pusat. Turut hadir dalam sesi pembukaan, Iskandar Simorangkir (Komisaris Utama PT PLN Indonesia Power) yang bergabung secara online, Wisnoe Satrijono (Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi), Erwin Andy H (Senior Manager UBP Grati), Syahruni Rakhmawati (Vice President Human Capital Service), dan Indah Budiarti (PSI).

Ketua Umum PP-IP, Dwi Hantoro, menekankan bahwa tema “Be a Part of PP-IP” bukan hanya slogan, tetapi sebuah ajakan nyata bagi seluruh anggota dan pengurus unit kerja PPIP untuk benar-benar mengambil peran dalam perjuangan ke depan. Ia menegaskan bahwa tantangan, baik dari internal maupun eksternal, harus dihadapi dengan kebersamaan dan langkah strategis yang solid.

“Kita tidak bisa hanya menjadi penonton. PP-IP adalah rumah kita, perjuangan kita. Dengan transformasi bisnis yang terus berkembang, kita harus lebih aktif, lebih kuat, dan lebih terorganisir dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan keberlangsungan perusahaan,” ujar Dwi Hantoro.

Dalam sesi sambutannya, Iskandar Simorangkir menyampaikan secara online bahwa dalam menghadapi dinamika industri ketenagalistrikan, perlu ada upaya memastikan mesin pembangkit tetap andal dan efisien, salah satunya melalui program High Quality Growth. Sementara itu, Wisnoe Satrijono memberikan apresiasi kepada PPIP atas kolaborasi eratnya dengan manajemen dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis.

Selama tiga hari, peserta Raker PPIP tidak hanya berdiskusi, tetapi juga merumuskan langkah-langkah strategis untuk satu tahun ke depan. Hari pertama diisi dengan seminar yang menghadirkan dua narasumber penting. Pertama, Ary Lazuardi (Hakim Ad Hoc PHI pada Pengadilan Negeri Banjarmasin) membahas “Asa Regulasi Cipta Kerja dalam Pelaksanaan Fungsi dan Tugas Serikat Pekerja”, yang mengupas dampak regulasi terbaru terhadap peran serikat pekerja di Indonesia.

Kemudian, narasumber kedua, Mohammad Fandrian Adhistianto (Dosen FH UNPAM) menyampaikan “Perjalanan Panjang Perjuangan Perlawanan Privatisasi Listrik”, mengingatkan kembali tentang ancaman privatisasi sektor ketenagalistrikan dan peran serikat pekerja dalam mempertahankan listrik sebagai sektor publik.

Raker ini tidak sekadar menjadi ajang diskusi, tetapi juga forum perumusan agenda perjuangan PPIP yang konkret untuk menghadapi tahun 2025. Dengan tantangan regulasi dan dinamika industri yang terus berkembang, PPIP menegaskan bahwa kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan perusahaan harus berjalan beriringan.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Public Services International - Indonesia Project

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca